ATAMBUA, Kilastimor.com-Penolakan terhadap pembangunan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri di Boraktetuk, Manleten, Tastim terus berlanjut.
Pembangunan sekolah tersebut dinilai tidak diketahui masyarakat dan tidak berdampak bagi masyarakat, mendapat sorotan dari DPRD Belu.
DPRD Belu kemudian menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Peserta Aksi Penyegelan Bangunan Liar dari Aliansi Rakyat Cinta Damai bersama Bupati Belu, Willybrodus Lay serta Kapolres Belu, AKBP Mikhael Ken Lingga, Rabu (9/11) di gedung DPRD Belu.
Bupati Belu, Willy Lay dihadapan DPRD Belu secara tegas mengatakan bahwa, proyek ini direncanakan jauh sebelum dirinya menjadi Bupati Belu, dan setelah beberapa bulan dilantik jadi bupati, Dirjen Bimas Agama Islam dari Kemenag RI beserta rombongan datang melapor bahwa akan dibangun sebuah Madrasah d Belu dengan dana APBN senilai Rp. 1,9 miliar lebih.