RAGAM

Waaslog Panglima TNI Lihat Kondisi Satgas Pamtas RI-RDTL

Lanjut Acmad, hal lain dari kunker yakni kita ingin mengetahui apakah ada masalah-masalah apa yang dalam rangka pendukung tugas operasional, terutama melihat kendala dalam penugasan ini. “Kendala yang ada di lapangan akan kita himpun untuk dibawa ke Mabes. Kita akan benahi untuk dukung operasi satuan agar tidak ada kendala lagi dan operasinya semakin bagus kedepan,” terang dia.

Dituturkan, secara keseluruhan semua logistik operasional terdukung pada satuan baik itu Satgas di Sektor Timur maupun Sektor Barat. Sebab sebelum diberangkat tugas sebagai pasukan pengaman perbatasan semua sudah dilengkapi bekal yang dibutuhkan, baik itu senjata dan amunisi, obat-obatan, pakaian dan kendaraan serah terima dengan satuan yang diganti.

Kesempatan itu, Brigjen Achmad menghimbau kepada warga di perbatasan RI-RDTL agar menghindari tindakan-tindakan illegal. Diharapkan pula warga yang hendak menyeberang baik ke negara tetangga maupun yang ke Indonesia supaya mengikuti pos-pos Satgas yang resmi dengan mengikuti prosedur yang berlaku, karena wilayah tersebut merupakan batas Negara.

Dia berpesan kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan Belu, TTU dan Malaka, khususnya yang sedang melaksanakan tugas operasi agar pedomani protap-protap operasi yang sudah ditentukan, karena keberhasilan satuan ini adalah membawa misi bangsa dan negara.

“Semua prajurit punya peranan penting. Kalau satu prajurit membuat pelanggaran itu artinya sudah mencoreng nama satuan, dan kalau sudah mencoreng satuan berati dia mencoreng kepada Indonesia,” tegas dia. (yan)

Baca Juga :   Rumah Sakit Rujukan COVID-19, Manejemen RSUD Mgr. Gabriel Manek SVD Atambua Kebut Ruang Isolasi

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top