BETUN, Kilastimor.com-Tujuh Petani Malaka yang mengikuti kegiatan studi banding di wilayah Jawa Tengah, siap menindaklanjuti melalui kegiatan konkrit dilapangan. “Tadi kita melihat dari dekat bagaimana proses membudidayakan itik petelur, lele, ayam domba serta pengolahan telur asin. Ternyata bisa kita lakukan di Malaka karena potensi kita disana sangat mendukung untuk aneka budidaya diatas. Kita akan sampaikan kepada pemerintah agar bisa memfasilitasi pengadaan benih dan anakan sebagai langkah awal kegiatan. Kita akan buat sebagai bukti hasil studi banding kita di wilayah Jawa Tengah,” ujar angota kelompok tani Malaka kepada wartawan usai melakukan peninjauan di Kabupaten Pati-Jawa Tengah, ketika dihubungi media ini, Rabu (7/12/2016).
Petani asal Umatoos, Sergius Klau kepada wartawan mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas pelaksanaan Stuba di Jateng, karena sangat membuka wawasan dan motivasi untuk berusaha. “Tadi kita sudah lihat dari dekat bagaimana petani disini bisa memberdayakan potensi lokal yang dimiliki untuk membangun usaha produktif sebagai sumber penghasilan keluarga. Sebetulnya kita di Malaka bisa lakukan hal yang sama asal kita mau berusaha mau maju. Seperti budidaya itik petelur, kita bisa kembangkan karena bahan baku pakan sudah ada dan tersedia dilapangan. Hanya saja kita belum mengetahui bagaimana mengolah pakan yang berkualitas dengan memanfaatkan potensi lokal di Malaka. Kunjungan kita saat ini sangat positif dan mendapatkan penjelasan sangat gamblang dari petani, kelompok dan juga profesor yang mendampingi mereka di lapangan. Kita akan minta kepada pemerintah supaya memfasilitasi agar budidaya itik bisa ditindak lanjuti di Malaka sebagai pilot proyek dan bukti stuba di Jateng,” katanya.