BETUN, Kilastimor.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka pada tahun anggaran 2017 nanti, akan mengirim 10 dokter asal Malaka untuk belajar sebagai dokter spesialis. Pemerintah dengan persetujuan DPRD Malaka sudah mengalokasikan angaran untuk itu. Dalam waktu dekat Pemerintah akan mengutus delegasi adat melakukan komunikasi dengan berbagai perguruan tinggi, agar bisa menerima para dokter untuk kuliah spesialis. Itu wujud komitmen kita kepada rakyat guna mewujudkan pelayanan kesehatan terbaik di kawasan perbatasan ini. Hal itu disampaikan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran saat menerima kunjungan Komisi II, DPRD Provinsi NTT di Betun, Minggu (4/12/2016).
Bria Seran dalam forum pertemuan itu mengatakan, persoalan kesehatan merupakan salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Malaka dan sudah dituangkan dalam Perda RPJMD Kabupaten Malaka, sehinga harus dijalankan untuk kepentingan rakyat. Itu janji kami saat kampanye dan akan kami wujudkan itu dalam tindakan konkrit.
“Kami sudah menyampaikan niat kami kepada Kementerian kesehatan RI di Jakarta dan niat itu mendapatkan respon yang cukup positif. Yang jelas tahun 2017, Kemenkes sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk membangun beberapa puskesmas yang representatif di Malaka dilengkapi sarana kesehatan yang memadai. Kita rencanakan akan buat pelayanan kesehatan terbaik di kawasan perbatasan ini sehingga niat itu direspon pempus. Follow up-nya kita mendapatkan bantuan Dana DAK Pusat tahun 2017,” katanya.
