Mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT itu menjelaskan, dari tiga lokasi yang sudah dipastikan untuk bangun fasilitas kesehatan itu, akan disetting dengan baik dan dibangun sesuai dengan prototipe yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, supaya dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang.
“Kita akan bangun dengan baik memang sesuai dengan prototipe yang diberikan oleh kementerian, sehingga bisa dipakai hingga 50-100 tahun yang akan datang, dan kita tidak pikirkan lagi untuk bangun puskesmas di daerah itu,” tegasnya.
Menurutnya, dana DAK yang dianggarkan oleh Kementrian Kesehatan untuk satu puskesmas nilainya Rp 10 miliar. Dimana bangunan tersebut akan berbeda dengan bangunan puskesmas lainnya, karena tipe bangunan itu sesuai standar yang ditentukan dengan keputusan Menkes. (boni)