Susan Malelelak dalam kunjungan yang dipimpin oleh Wakil ketua komisi II, Paulus Manafe,dan Sekretaris Komis, Jabir Marola bersama anggota komisi II masing-masing Agnes Bota De-Haan, Daniel Hurek, Amin Laoda serta Muhamad Kadavi Gudban melanjutkan, akibat dari pekerjaan ini paving block yang tidak ditambah saluran air, mengakibatkan air mengalir ke rumah warga saat hujan. “Ada warga kemasukan air saat hujan sehingga mereka sudah bongkar paving block,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, anggoata Komisi II DPRD Kota Kupang, Daniel Hurek mengatakan, dalam pelaksanaan pekerjaan fisik yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, seharus didahului dengan perencanaan setahun sebelumnya. Namun fakta yang dihadapi pemerintah yakni, perencanaan dan pelaksanaan dilakukan dalam satu tahun anggaran, sehingga terlihat perencanaan kurang mapan. Akibatnya hasil pekerjaan bisa saja kurang bagus, seperti yang ada lokasi Pasar Oeba ini.
“Pekerjaan yang kualitasnya tidak bagus, akan kami desak kontraktor untuk segera memperbaikinya, dalam masa pemiliharaan enam bulan tersebut, Maskh pekerjaan paving block yang dikerjakan belum sampai setahun sudah rusak,” katanya heran. (ify)