BETUN, Kilastimor.com-BPD Desa Bisesmus-Kecamatan Laenmanen tetap akan mempertanyakan kepada BPMPD Kabupaten Malaka, terkait lolosnya, Hendrik Modok dalam proses pendaftaran dan seleksi calon kades yang diselenggarakan pemerintah. Pasalnya, Hendrik Modok dinilai tidak pernah mendaftar di Panitia Pilkades, tetapi namanya dinyatakan lolos dan ditetapkan sebagai salah satu calon tetap desa Bisesmus.
Sebagai BPD yang pasti netral, namun akan tetap mempertanyakan itu ke BPMPD sebelum melakukan penetapan calon di desa. Itu penting dilakukan untuk menjaga keutuhan dan menghindari polemik dan perpecahan masyarakat di desa. Hal itu disampaikan Ketua BPD Desa Bisesmus, Kecamatan Laenmanen, Ferdinandus Assy kepada wartawan melalui telpon selulernya, Senin (12/12-2016).
Pilkades
Ferdinandus kepada wartawan mengatakan, pihaknya tetap bekerja secara independen dengan memperhatikan aspirasi masyarakat di desa Bisesmus. “Waktu SK dari pemerintah diterima panitia dan diberikan kepada BPD untuk ditetapkan ternyata nama calon yang lolos atas nama Hendrik Modok dipersoalkan panitia dan masyarakat, karena dinilai tidak pernah mendaftarkan diri di panitia tetapi bisa lolos tes di Betun. Masyarakat protes dengan nama itu karena dinilai tidak melalui prosedur dan tahapan yang dilewati di desa,” terangnya.
