BETUN, Kilastimor.com-Ikatan Mahasiswa Malaka (Immala) Kupang mendukung pelaksanaan seleksi bagi calon kepala desa yang dipersoalkan sejumlah elemen masyarakat. Mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa dan Malaka kedepan, melihat persoalan di Malaka secara proporsional sejauh ini. Substansi persoalan terkait seleksi balon kepala desa yang diselenggaran pemerintah, harus dilihat secara arif dan bijaksana.
Pemerintah lakukan seleksi tentu ada alasan yang mendasar terkait dengan persoalan SDM Kepala Desa untuk mengelola ADD, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Demikian Ketua Immala Kupang, Yacob Yeremias Nahak dari Kupang, disela acara pelantikan pengurus Immala di Kupang, Sabtu (17/12/2016).
Dikatakan, satu hal yang patut dipertimbangkan yakni pengelolaan dana desa dan Alokasi Dana Desa (ADD), yang setiap desa mengalami kenaikan. Saat ini desa mengelola dana lebih dari Rp 1 miliar pertahun. Kalau dana itu dikola SDM yang kurang mampu, maka yang rugi juga rakyat di desa.
Seleksi balon desa yang digelar Pemda Malaka katanya, itu sudah pas dan baik untuk menjaring SDM yang memiliki kemampuan pengelolaan keuangan dan urusan desa lainnya. Kabupaten itu maju kalau desanya kuat. Desa itu kuat hanya bisa dipimpin oleh Kepala Desa yang memiliki SDM yang baik, termasuk moral dan akhlak yang baik serta terbebaskan dari indikasi korupsi.