MEDAN, Kilastimor.com-Inilah resikonya menjadi TKI illegal. Selain pulang dengan tangan hampa, juga menyebabkan kesulitan tersendiri. Hal ini telah banyak dialami TKI illegal . termasuk enam illegal asal Kabupaten Malaka. Mereka hidup terlantar di Tanjung Balai, Sumatera Utara, setelah dipulangkan dari Malaysia, hanya dengan baju di badan. Keberuntungan masih berpihak pada mereka, ditolong pihak Gereja Katolik, Santo Mikhael, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara,
Enam TKI antara lain, Damianus Bau, warga Lalebun, Kobalima Timur, Gabriel Manek, Warga Desa Babulu Selatan, Kobalima, Benyamin Bere, warga Babulu Selatan, Kobalima, Ignasius Manek, warga Molos Oan, Desa Rainawe, Kobalima, Hubertus Jefri Mais, warga Desa Litamali, kobalima, dan Agustinus Iku Tae, warga Sulit, Kereana, Malaka Timur.
Partor Paroki St. Mikhael, Tanjung Balai, P. Josef Rianghepat SSCC, dalam keterangan persnya menyebutkan, Jumat (16/12) mengungkapkan, ada enam TKI asal Malaka ditampung oleh pihaknya di Tanjung Balai. TKI dipulangkan dari Malaysia hanya dengan pakain dibadan, Jumat (9/12) lalu.
Para TKI yang ditampung saat ini, hendak pulang ke Malaka, akan tetapi terkendala biaya, sebab saat dipulangkan oleh pihak Malaysia tanpa diberikan uang. Selain itu, mereka tidak memilik identitas apapun. Pihaknya sudah mengupayakan berbagai dokumen untuk membantu mereka. Pihaknya, tidak bisa memulangkan mereka, karena sejumlah keterbatasan. Pihaknya, hanya bisa menampung sementara.
