ATAMBUA, Kilastimor.com-Ratusan warga di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Timor Barat mengandalkan air tangki, untuk mengatasi kebutuhan sehari-hari.
Warga terpaksa secara patungan membeli air bersih, dengan harga yang cukup mahal yakni 10.000 per drum.
“Ada empat dusun dalam Desa Silawan yang paling parah krisis air bersih yakni, dusun Nanaeklot, Adubitin, Webenahi dan Maninu,” ungkap Ferdy Mones Bili yang dihubungi media di Kantor Desa, Jumat (20/1/2017).
Kepala Desa Silawan itu menuturkan, kondisi tersebut berlangsung setiap tahunnya di Desa Silawan, khususnya warga di empat dusun tersebut. Setiap musim kemarau maupun hujan, warga di empat dusun itu selalu berpatungan untuk membeli air bersih dari kendaraan truk yang menjual air bersih.
“Mau tidak mau, warga empat dusun harus beli air tangki untuk kebutuhan. Air bersih yang dijual per drumnya seharga Rp 10.000, ada juga yang beli gunakan jerigen berbagai ukuran dengan harga yang sudah disesuaikan,” ujar dia.