Frids mengungkapkan, buaya itu ditemukan penjaga pintu air irigasi. Usai mendapatkan informasi tersebut, Frids langsung ke lokasi berbekal seutas tali.
Diungkapkan, penemuan buaya disaluran irigasi bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya di desa wehali dan desa bereliku juga pernah ditemukan. Diduga kuat buaya tersebut masuk ke dalam saluran irigasi akibat terbawah air dari bendungan benenain.
Buaya betina tersebut selanjutnya disimpan di kolam buatan tepat di samping rumah sang pawang. Selanjutnya dirinya akan bekoordinasi dengan pihak kepolisian dan BKSD untuk memindahkan buaya tersebut ke habitat aslinya. (richi anyan)