Selain itu, Agung yang baru bertugas sebulan lalu sebagai Kapolda NTT meminta kepada Kapolres Belu agar memberikan perhatian kepada anggota berprestasi dan yang mampu berinovasi seperti terlibat dalam pemberantasan buta aksara. Anggota Polri yang berprestasi perlu diapresiasi karena sudah mengabdi untuk negara dan masyarakat.
“Kapolsek harus terus selalu mengecek Babinkamtibmas di setiap desa, jangan sampai Babinkamtibmas bohong sama Kapolsek. Babinkamtibmas itu memberikan pelayanan kepada masyarakat, kalau dapat informasi langsung ditindaklanjuti guna penyelesaian,” ingat dia.
Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu menghimbau kepada seluruh personel Polres Belu yang bertugas di perbatasan Indonesia dan Timor Leste untuk meningkatkan kinerja kerja dalam memberikan pelayanan kepada publik. Apapun kasusnya yang dilaporkan masyarakat harus direspon dengan baik, cepat untuk menangani.
“Jangan lambat atau dibiarkan berlarut-larut, tapi harus cepat ditangani. Saya minta semua anggota harus punta tanggungjawab, ada kasus yang menonjol harus ditindaklanjuti segera. Selain itu pelayanan masyarakat seperti urus SIM, SKCK dan lainnya, itu semua harus transparan sehingga penilaian publik terhadap Polri tidak negatif,” tegas Agung.
Akhir arahan Kapolda Agung menghimbau kepada seluruh anggota Polri mari menjalankan tugas di wilayah perbatasan dengan mengendepankan profesional dan mengikuti aturan yang berlaku, tidak boleh menyimpang sehingga kewenangan kita sebagai Polisi tidak disepelehkan. Kebersamaan melaksanakan tugas profesoinal maka masyarakat akan puas dan senang dengan lembaga Kepolisian.
Untuk diketahui, kunjungan kerja Kapolda NTT, Brigjen Pol. Agung Sabar Santoso ke perbatasan Belu dan Negara Timor Leste merupakan yang pertama kali. Kapolda NTT bersama rombongan disambut Kapolres Belu, Sekda Belu, Wakil Bupati Malaka, Pimpinan Forkompinda Belu serta Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 641/BRU. (yan)