KEFAMENANU, Kilastimor.com-Masayarakat Desa Fatunisuan kini tengah resah dan kebingungan akan aktivitas tambang mangan PT. Cipta Nusa Perkasa Sultra, yang berada ditengah-tengah pemukiman, persawahan dan terutama mata air Banfen yang selama ini, digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih Penduduk Desa Fatunisuan.
Tokoh masayarakat Desa Fatunisuan, Zakarias Suan kepada kilastimor, Minggu (29/1) mengemukakan, masyarakat resah dan bingung dengan aktivitas PT. Cipta Nusa Perkasa Sultra. Bagaimana tidak, aktivitas tambang yang bersentuhan langsung dengan keseharian masyarakat tersebut, bisa membawa dampak buruk kepada masyarakat.
Sebut Suan, sosialisasi tentang aktivitas ini saja tidak ada, sementara sudah mulai bekerja di lokasi tambang itu. “Saya melihat aktvitas ini dan bingung karena 40 meter dari tambang ini adalah sumber mata air yang menghidupi desa ini, selain itu 5 meter dari aktivitas tambang ini adalah area persawahan kurang lebih dua hektare dan 20 meter dari aktivitas itu adalah pemukiman umum penduduk desa ini.