RAGAM

Puting Beliung Hantam 10 Rumah di Lamaknen dan Lamaknen Selatan

Selain merusak rumah warga, instensita hujan juga telah menyebabkan akses jalan Joltoi putus setelah terjadi longsor belum lama ini. Jalur tersebut merupakan jalan sabuk merah perbatasan Indonesia-Timor Leste yang belum ditingkatkan kualitas pengerjaannya. Kondisi itu menyebabkan akses transportasi menuju Ibu Kota Kecamatan dan SMKN perbatasan Peibulak lumpuh total tidak bisa dilalui.

Sementara itu di Desa Debululik, Lamaknen Selatan, Selasa 7 Februari kemarin terjadi bencana longsor dimana telah menyebabkan dua deker dan jalan raya yang menjadi akses transportasi utama warga mengalami rusak.

Informasi lain yang diperoleh dari Kecamatan Lamaknen menyebutkan, bencana puting beliung juga menerpa delapan rumah milik warga di Desa Nualain. Adapun satu rumah milik Benediktus Asa mengalami rusak berat. Tujuh rumah lain yang ikut rusak ringan antara lain, rumah milik Julianus Leki Bele, Dominikus Luan, Yohanes Mau Rias, Marselinus Mali, Alosius Mali, Yohanes Loe dan Martinus Asa.

Terpisah Bupati Belu, Willybrodus Lay yang dikonfirmasi, Kamis (9/2) mengatakan, pihak sudah menerima laporan bahwa ada beberapa bencana di wilayah Lamaknen dan Lamaknen Selatan. Karena itu akan turun ke lapangan untuk melihat lokasi bencana secara langsung.

“Saya akan ke lokasi bencana melihat secara langsung, sehingga hal-hal yang perlu dibantu atau pemerintah perbuat segera kita turun tangan,” kata Lay. (yan)

Baca Juga :   April 2018, IHK Provinsi NTT Alami Deflasi 0,04 Persen

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top