BETUN, Kilastimor.com-Sungai Benenain kembali meluap dan merendam rumah warga di empat desa di Kecamatan Malaka Tengah pada, senin (27/3) sekitar pukul 32.00 WITA. Banjir ini diakibatkan karena curah hujan yang tinggi sejak dua hari yang lalu di Kabupaten Belu, Malaka dan TTU.
Kepala Desa Fahiluka, Yohanes Nahak Babulu mengatakan, Benenain “nakali” akibat curah hujan yang tinggi di Kabupaten TTU dan Malaka. Curah hujan yang tinggi itu mengakibatkan banjir yang mengalir melalui DAS Benenain.
Untuk diketahui, Sungai Benenain merupakan Sungai dengan panjang sekitar 135 Km. Sungai ini juga merupakan sungai terpanjang ke 6 di Provinsi NTT. Pada musim hujan, sungai yang merupakan muara dari 350 anak sungai ini menjadi sungai yang paling rawan banjir setiap tahunnya.
Yohanes Nahak Babulu atau yang biasa disapa Acan mengatakan bahwa Benenain “nakali” terjadi sekitar pukul 23.00 WITA. Saat Benenain “nakali” Acan belum tidur karena masih nonton debat Pilgub DKI Jakarta di salah satu stasiun televisi.
Tiba-tiba Acan mendengar ayam-ayam ramai berkotek. Anjing-anjing mulai menggonggong. Acan mendengar suara riuh seperti banjir. Dia coba keluar rumah dan melihat, ada apa di luar sana? “Eh… ternyata air sudah menggenangi rumah-rumah tetangga,” kenangnya.
![](https://kilastimor.com/wp-content/uploads/2017/06/LOGO-TIMOR-copy.png)