ATAMBUA, Kilastimor.com-Sekolah harus transparan dalam mengelola anggaran program pencanangan Sarapan Bagi Anak Sekolah atau progas sebanyak Rp 28 miliar yang dikucurkan Pemerintah Pusat dalam tahun 2017 untuk 51 Sekolah Dasar dalam enam Kecamatan di wilayah Kabupaten Belu.
Demikian permintaan Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan pencanangan sarapan pagi anak sekolah oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar di SDK Nanaeklot, Desa Silawan, Kecamatan Tastim perbatasan RI-Timor Leste, Kamis (2/3/2017).
Menurut dia, perhatian Pemerintah Pusat kepada wilayah perbatasan Belu sangat besar melalui berbagai terobosan. Salah satunya pencanangan program gizi anak sekolah (Progas) untuk anak sekolah dasar di Kabupaten Belu sebagai garda terdepan NKRI dan RDTL.
Progas menjadi satu tambahan program anak dan merupakan satu motivasi untuk perkenalkan kepada kita yang tidak terbiasa dengan sarapan pagi karena itu sangat penting khususnya untuk generasi muda bangsa yang berada di perbatasan Belu. Kepedulian seperti ini mau membangunkan rasa sadar kita bahwa makan pagi itu tidak harus menjadi sesuatu kebutuhan untuk anak-anak supaya mempunyai tenaga dan kemampuan yang adapt diandalkan.