BETUN, Kilastimor.com-Haryati Nipa Hebu, Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Betun yang dikonfirmasi media pada, Kamis (16/3) tak membantah telah menampar Marselina salah satu mahasiswinya. Dirinya mengaku, menampar korban karena di suruh kakak sepupu korban, Ma Bety.
Haryati mengatakan, Ma Bety kesal dengan kelakuan Marselina selama ini. Alasannya karena Marselina selalu pulang larut malam dengan alibi sibuk dengan kegiatan kampus.
“Kakaknya telepon saya marah-marah. Tanya ini kampus (STKIP, red) ini kampus apa. Sampai-sampai adiknya (Marselina, red) selalu pulang larut malam karena kegiatan kampus. Saya jawab, tidak ada kegiatan kampus sampai malam. Yang ada hanya Kegiatan PMKRI, itu pun di luar kegiatan kampus,” tutur Haryati.
Karena tidak puas dan kesal dengan jawaban dari Haryati, Ma Bety langsung mendatangi ke kampus STKIP pada Selasa (14/3). Ia pun meminta Haryati menampar Marselina di depan matanya sendiri sebagai bentuk pembinaan dan teguran kepada Marselina. Pasalnya selama ini, ketika Ma Bety menegur Marselina karena pulang larut malam selalu beralasan kegiatan kampus.
Oleh sebab itu, Haryati menampar Marselina. Namun yang membuat Haryati tak habis pikir, sikap Marselina yang tak sopan ketika kakak sepupunya lagi berbicara.
