BETUN, Kilastimor.com-Johanes Seran Berek (50) tewas di belakang rumah setelah memarahi sang isteri Imelda Mau (49). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 WITA, di Desa Bereliku, Kecamatan Malaka Tengah pada, Rabu (22/3).
Kepada kilastimor.com, Imelda menceritakan kronologi kejadiannya. Sewaktu bangun pagi, Anis, begitu biasa ia disapa, mulai batuk-batuk. Karena merasa tidak nyaman di dalam rumah, ia berjalan ke beberapa pohon pisang yang ada di belakang rumah. Di sana, Anis mulai muntah.
Saat itu, hanya mereka berdua yang berada di rumah. Dua orang anaknya yang masih kecil sudah berangkat ke sekolah. Si putri sulung berkuliah di Kefa, sedang anak kedua bekerja sebagai TKI di Korea guna membantu perekonomian keluarga. Satu lainnya, sudah meninggal dunia.
Melihat Anis, sang suami yang mulai muntah-muntah, sang isteri tidak tinggal diam. Sang isteri menghampiri Anis dan bertanya, “bapa sakit apa?”
Mendengar pertanyaan itu, Anis mulai marah-marah pada sang isteri. Sang isteri tidak merespon perkataan Anis.
“Bapa biasa begitu. Suka marah-marah tanpa alasan yang jelas,” kenang Imelda.
Tidak ingin merespon Anis, Imelda menyibukkan dirinya dengan melakukan pekerjaan rumah, memasak dan membuat kopi kepada bapak lima orang anak ini di dalam rumah. Di belakang rumah, Anis terus marah-marah.
Ketika Anis masuk ke dalam rumah, dia langsung berteriak, “keluar… keluar kau dari sini,” begitu Imelda menirukan perkataan Anis. Imelda tak melawan. Dia keluar dan duduk di salah satu rumah panggung yang berada di sisi kanan rumah mereka.
Melihat sang isteri yang masih duduk di sekitar rumah, Anis keluar dan melempari sang isteri dengan batu. Sang isteri tetap tabah walau batu itu mengenai salah satu kakinya.
Tak ingin memperlebar masalah, Imelda berjalan meninggalkan sang suami yang masih marah-marah. Dia berjalan ke depan rumah dan membelok arah ke sisi kiri rumah menuju sebuah rumah kosong milik tetangga, tepat di sisi kiri belakang rumahnya. Di sana ia duduk dan terus memantau pergerakan sang suami. Sedangkan Anis yang masih marah, berjalan ke sana-ke mari di belakang rumah dan terus mengoceh.
