“Untuk itu, kita sebagai perempuan, kita wajib untuk menyampaikan kabar baik, kepada keluarga kita, baik itu suami, dan anak-anak kita. Sebagaimana seperti perempuan-perempuan, ketika mereka menyampaikan kabar baik, tentang kebangkitan Yesus Kristus,” jelas Pdt. Antoneta Rahakbauw.
Ketua DWP Kabupaten Kupang, Ny. Surti Mahlupi Paut, dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari Kartini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa RA. Kartini dalam memajukan perempuan Indonesia, untuk dapat setara dengan laki-laki dan berkembang menjadi perempuan berkualitas.
Menurut Ny. Surti, perjuangan Kartini dimasa lampau menjadi motivasi bagi para perempuan khususnya di Kabupaten Kupang untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang ada, lebih produktif dan berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Dirinya menegaskan, perempuan adalah individu yang kuat, memiliki kualitas dan potensi diri yang luar biasa jika dikembangkan dan saat ini banyak yang sudah memiliki pekerjaan, jabatan dan karir yang bagus.
Untuk itu, berprofesi sebagai ibu rumah tangga, menurut Ny. Surti, merupakan peran yang tidak kalah pentingnya seperti mengurus dan mendidik anak-anak, menyediakan kebutuhan rumah tangga hingga mendukung suami dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan demi kesejahteraan keluarga.
“Kita Jangan malu, minder bahkan rasa tidak bisa, karena kalau mau belajar semua pasti bisa dilakukan demi kebaikan keluarga. Untuk itu saya menegaskan, perlu kita mendobrak keterbatasan dengan mengembangkan diri, mau belajar dan memanfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya untuk sesuatu yang berarti,” Ungkap Ny. Surti.
Sementara Sekretaris DWP Kabupaten Kupang, Ny. Taopan Fuentuna dalam laporannya mengatakan bahwa, peringatan Hari Kartini dikalangan DWP Kabupaten Kupang, merupakan moment tahunan yang dilaksanakan dalam rangka refleksi perjuangan RA. Kartini serta membina keakraban dan kesolidan diantara anggota DWP. (qrs)