RAGAM

Ini Empat Desa Rawan Bencana di Belu. PMI Latih Relawan

ATAMBUA, Kilastimor.com-Palang Merah Indonesia (PMI) menetapkan empat desa di perbatasan Belu dan Timor Leste rawan bencana berdasarkan data dari instansi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu.

Relawan PMI ikut pelatihan.

Relawan PMI ikut pelatihan.

Empat desa yang paling rawan bencana itu diantaranya, Desa Fatuketi di Kecamatan Kakuluk Mesak, Desa Sarabau di Kecamatan Tasifeto Timur, Desa Rafae dan Desa Renrua di Kecamatan Raimanuk.

Hal itu diungkap Ketua PMI Kabupaten Belu, Bona Bowe dalam sambutannya pada acara pelatihan pemberdayaan masyarakat bagi relawan PMI, Selasa (18/4/2017) di aula Hotel Nusantara Dua Atambua.

Menurut Bona, keempat Desa tersebut berdasarkandata di BPBD rawan bencana banjir longsor dan angin. Dikarenakan paling tinggi bencananya maka PMI memilih empat desa tersebut sebagai sasaran program pemberdayaan masyarakat.

“Empat Desa ini ditetapkan sebagai Desa sasaran program pemberdayaan masyarakat,” ujar dia.

Masih menurut Bona, selain program pemberdayaan masyarakat, PMI Kabupaten Belu juga memiliki program kesehatan di Desa Renrua dan Rafae. Juga program berupa bantuan sumur untuk tiga wilayah yang kesulitan air bersih yakni, Desa Naekasak di Kecamatan Tasifeto Barat, Desa Fatuketi dan Kelurahan Fatubenao.

“Jika musim panas, tiga Desa ini sangat kesulitan air bersih. Untuk desa lainnya di tahun depan baru diberikan bantuan program itu,” ucap dia.

Baca Juga :   Umat Katedral Atambua Ikut Tablo di Gua Maria Toro

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top