Terkait pelatihan pemberdayaan relawan PMI yang dilaksanakan sampai 24 April mendatang, Bona menyampaikan akan menghasilkan relawan-relawan yang akan diterjunkan ke empat desa yang jadi sasaran untuk melatih warga tentang bagaimana menghadapi bencana.
Bona juga sempat keluhkan alokasi APBD dari Pemkab Belu yang masih kurang dan sejak tahun 2013 tidak pernah ada dana. Namun demikian PMI Belu menyampaikan terimakasih untuk Pemkab Belu yang telah alokasikan anggaran APBD Belu senilai Rp 100 juta untuk program dan kegiatan operasional PMI Belu di tahun 2016.
“Kita tetap butuh pendampingan dana dari Pemkab untuk pelaksanaan program dan kegiatan PMI Belu,” kata Bona.
Sekda Belu, Petrus Bere dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan itu mengatakan, sebenarnya Pemda tidak pernah menutup mata atau mengesampingkan PMI terkait anggaran. Setiap tahun ada alokasi anggaran, hanya saja terkendala tentang alokasi anggaran untuk PMI.
“Alokasi anggaran untuk PMI itu sifatnya hibah. Secara aturan yang namanya hibah itu tak bisa diberikan setiap tahunnya. Tapi Pemda tetap berikan perhatian untuk PMI Belu,” terang Bere.
Diharapkan, para relawan mengikuti pelatihan pemberdayaan selama seminggu perlu diedukasi agar menjadi edukaotr bagi masyarakat tentang bagaimana antisipasi terhadap bencana. Mengedukasi masyarakat untuk berupaya secara mandiri menghindari bencana.
“Mari kita terus rapatkan barisan, perbedaan pemahaman dan satukan persepsi untuk penanggulangan bencana, semua persoalan terutama kemanusian di rai Belu,” harap Bere. (yan)
