Selain itu, juga longsoran jalan antara Kabupaten Ende dan Kabupaten Sikka, Flores. “Saya langsung meminta Menteri PUPR untuk merespons secara cepat persoalan ini karena rakyat NTT sangat membutuhkan akses transportasi yg normal lagi,” imbuhnya.
Menteri PUPR harus segera merespons cepat dengan memerintahkan Balai Jalan Jembatan NTT untuk segera mengatasi persoalan ini, segera sehingga akses jalan dan jembatan dapat segera dilalui masyarakat…mudah mudahan cpt ditangani @faryfrancis Rabu (5/4/2017)
Selain laman yang ditulis Fary, dirinya juga mengunduh video singkat, pernyataan Menteri PU PR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono. Dalam video yang berdurasi 42 detik itu, Mochamad Basoeki Hadimoeljono menjelaskan tentang upaya penanganan Jembatan Bokong 3, yang sedang dilakukan. Menurutnya, setelah mendapatkan laporan dari kepala Balai Jalan Jembatan NTT, dirinya menginstruksikan untuk segera melakukan penanganan.
“Karena menurut laporan dari Kepala Balai, di Jembatan Bokong, ternyata yang terkena banjir dan longsor, hingga rusak adalah jembatan darurat, sedangkan jembatan yang sedang dibangun masih dalam pengerjaan,” jelas Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
Selain Jembatan Bokong, Fary juga menjelas tentang longsoran jalan antara Kabupaten Ende dan Kabupaten Sikka, Flores. (qrs)