ATAMBUA, Kilastimor.com-Oktovianus Barbier (67) mantan pejuang Indonesia tahun 1975 yang berdomisili di Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-Timor Leste menyerahkan empat pucuk senjata api (Senpi) dan satu buah granat aktif ke Kodim 1605/Belu.
Adapun jenis senpi itu, tiga pucuk Sprien fild buatan negara Inggris, satu pucuk rakitan jenis Le-Enfield (LEE) dan satu buah granat nanas aktif diserahkan langsung Okto Barbier kepada Dandim 1605/Belu, Letkol Czi. Nurdihin Adi Nugroho di dampingi Pasimin dan Bati Intel Kodim di ruang kerja Dandim, Senin (10/4/2017) siang.
Nurdihin kepada awak media usai penyerahan mengatakan, tiga pucuk senjata api jenis sprien fild buatan Inggris, satu pucuk senpi rakitan jenis LEE dan granat nanas aktif yang diserahkan langsung Oktovianus Barbier merupakan hasil penggalangan dari tiga anggota TNI pada staf Intel Kodim 1605/Belu.
“Penyerahan senpi dan granat ini secara sukarela oleh warga tanpa paksaan. Ini menandakan bahwa warga sudah mulai sadar memiliki barang itu melanggar hukum,” ujar dia.
Kepemilikan senpi atau muhandak secara illegal oleh warga jelas Nurdihin melanggar hukum yang berlaku. Namun seiring terus dilakukan sosialisasi dan penggalangan oleh anggota satuan Intel Kodim, warga di perbatasan Belu sudah mulai sadar akan hukum memiliki senpi atau muhandak itu salah.
