“Sehingga debit airnya tidak berkurang dan tetap memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga setempat juga warga Kota Atambua,”
Kepala Desa Fatulotu, Marches Pahceco mengharapkan, kedepan kegiatan penghijauan terus dilakukan. Selain menjaga kelesatrian alam juga memupuk kebersamaan antara sesama aparat TNI, Polri dan warga dalam gotong royong memelihara pohon yang ada juga yang baru ditanam.
“Kita ingin sumber mata air ini tetap terjaga sampai anak cucu yang akan datang. Kedepan apabila ada penghijauan bisa ditanam jenis pohon lain, jati lokal atau putih, sehingga hasilnya bisa menambah penghasilan bagi warga,” ujar Pacheco.
Sementara itu Moruk Hale Maksimus mewakili tokoh masyarakat Lasiolat menuturkan, penghijauan disekitar sumber air Lahurus sangat penting, mengingat beberapa tahun lalu debit mata air sempat menurun dan tidak bisa disuplay ke sekitar wilayah Kota Atambua.
“Kalau bisa setiap tahun dilakukan penanaman pohon, sehingga lingkungan baik sumber air Lahurus, juga hutan adat maupun hutan lindung yang ada di wilayah Belu tetap terjaga kelestarian alamnya,” pinta Hale. (yan)