RAGAM

Buktikan Undana Dukung Anti Korupsi, Rektor Janji Tindak Dosen Nakal

“Kalau ada praktik-praktik yang demikian, maka segera laporkan kepada saya. Saya janji akan tindak tegas dosen-dosen atau pegawai yang nakal seperti itu. Jika budaya anti korupsi itu kita bangun dari sekarang di kampus, saya yakin hal demikian melatih mahasiswa untuk berperan dalam upaya pemberantasan korupsi,” tegas Fred.

Lebih lanjut dirinya juga mencontoh, bahwa beberapa tahun yang lalu, ada orang tua mahasiswa yang mengadu tentang dosen yang meminta uang sebanyak 37.000.000, kepada calon mahasiswa kedokteran. Tujuan dari uang tersebut adalah untuk memuluskan mahasiswa tersebut masuk ke fakultas kedokteran.

Fred mengaku, saat itu, setelah mendapatkan laporan, dan dirinya sempat memanggil dosen tersebut, kemudian dosen tersebut diberhentikan sebagai dosen di Undana. Hal ini menurutnya, sebagai langkah untuk memberantas korupsi, dimulai dari kampus. Dirinya menambahkan bahwa, kadang dirinya mendapat laporan juga bahwa ada dosen yang memanfaat kan jasa mahasiswa, agar yudisium nilainya bagus. Bagi Fred, ini juga merupakan praktik korupsi yang terselubung.

“Kita akan didik mahasiswa untuk terlibat dalam pemberantasan korupsi. Jadi, jika ada dosen yang nakal, saya akan tindak tegas,” tandas Fred.
Masih terkait praktik pemberantasan korupsi di kampus Undana, dirinya selalu terbuka untuk diaudit oleh lembaga audit yang berkompeten. Dirinya mengakui, sebelum pemerintahan sekarang, audit hanya dilakukan inspektorat. Tetapi untuk saat ini, ada lima instrumen yang melakukan audit di undana. Selain inspektorat, menurut Fred, BPKP, BPK dan intrumen atau lembaga yang lain.

Baca Juga :   Pastikan Sehat, AKAD Jalani Pemeriksaan Medis

Alfred juga mengakui, kadang ada kesalahan dan temuan, hal ini diakui bahwa ada banyak aturan yang kadang tumpang tindih, sehingga, kadang instrumen yang satu ketika melakukan audit, akan bertentangan dengan instrumen yang lain. Walaupun demikian, menurut Fred, dipandang baik, karena sebagai upaya untuk pemberantasan korupsi.

Mengakhiri sambutannya, Fred mengajak mahasiswa untuk sama-sama membangun pemahaman dan budaya anti korupsi. Dirinya berharap, setiap tahun, mahasiswa melakukan berbagai bedah kasus korupsi, agar mahasiswa semakin paham tentang korupsi dan bagaiamana menanganinya. (qrs)

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top