Lebih lanjut dirinya mengatakan, Jika hari-hari ini konflik antar agama meluas, maka bola mempersatukannya. Jika keberagaman agama digugat, bola merajut benang-benang keberagaman menjadi tenunan yang indah. Jika karena agama orang saling bermusuhan, bola menciptakan perdamaian bahkan melintasi sekat-sekat batas.
“Ketika takjil disantap, makanan berbuka dinikmati, motivasi diberikan, di situlah indahnya berbagi. Bola menjadikannya bisa. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi keluarga besar Panti Asuhan Aisyiyah dan para pengasuhnya. Semoga masa-masa puasa ini melahirkan spirit dan harapan baru hingga hari kemenangan tiba, jelas Fary.
Untuk diketahui bahwa, buka puasa ini dilakukan Fary dan Masgibol, bersama kurang lebih 65 putra dan putri panti asuhan Aisyiyah yang berasal dari berbagai wilayah di NTT.
Hadir pula dalam acara ini, awak Masgibol NTT diantaranya, Piter Fomeni, Abdul Muis, Yanto Djalil, Mukhlis Lapitonung, Sipri Seko dan anggota komunitas yang lainnya. (qrs)
