OELAMASI, Kilastimor.com-Ruang pelayanan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Bokonusan, Kecamatan Semau dinilai sempit dan berakibat masyarakat berdesak-desakan saat menjalani pengobatan. Hal ini disampaikan Kepala Desa Bokonusan, Darius Ngefak, dalam sesi dialog dengan Wakil Bupati (Wabup) Kupang. Dialog ini dilakukan ketika Lounching Pasar Desa Otan, yakni pada Sabtu (13/5) lalu.
Ngefak menjelaskan bahwa, Pustu bokonusan, saat ini ruangannya sangat kecil, sehingga warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan selalu berdesakan didalam. Hal ini menurutnya kadang terjadi antrian panjang. Ditambahkan, bahkan hampir setiap kali pada waktu pengobatan, dirinya mendapat laporan, akibat warga berdesakan, kadang ada warga yang pingsan.
“Saya biasanya mendapatkan laporan bahwa kadang ada warga yang pingsan di Pustu. Hal ini karena ruangan Pustu untuk pelayanan sangat sempit, dimana ukurannya kurang lebih 2 x 4 meter saja,” ungkap Ngefak.
Pada kesempatan ini Ngefak menagih janji, dengan menitipkan pesan untuk ketua DPRD Kabupaten Kupang untuk bangun Pustu Bokonusan. Dirinya menyayangkan ketua DPRD Kabupaten Kupang, dimana sudah satu tahun lebih ketua DPRD Kabupaten Kupang janji, tetapi belum juga ditepati.