KUPANG, Kilastimor-Induk.com-Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bernama Santi Kihkau, di Malaysia asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, sedang mengalami aniaya dari Majikannya di Selangor, Petaling Jaya Malaysia. Penganiayaan ini disampaikan oleh Melda, TKW asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga teman dan tetangga majikan dengan Santi.
Informasi ini disampaikan Melda kepada seorang Warga Kota Kupang yang bernama Erlyn Kupa, melalui akun Facebook Erlyn, pada Jumat (19/5) kemarin.
Mendapatkan informasi tersebut, Erlyn kemudian menyampaikan melalui akun Facebooknya, kemudian ditanggapi oleh banyak warga. Erlyn ketika dihubungi kilastimor.com melalui fasilitas Whatsapp, mengaku, informasi tersebut diterima sejak jumat siang melalui Melda teman Santi. Dirinya langsung memposting, agar mungkin bisa ditanggapi pemerintah dan aktifis atau LSM yang berkompeten untuk membantu Santi.
Dirinya mengatakan bahwa, sesuai informasi yang diterimanya dari Melda, saat ini Santi sedang mengalami banyak siksaan dari Majikannya.
Menurut Erlyn, Melda menerima sepucuk surat yang berisi permintaan bantuan dari Santi. Surat tersebut kemudian difoto dan diinbox melalui fasilitas Facebook kepada Erlyn. Selain surat yang ditulis oleh Santi, Melda juga sempat mengirim foto Santi. Menurut Erly, isi surat yang ditulis oleh Santi lebih banyak menyampaikan perlakuan yang dialaminya. Dalam surat itu, santi mengaku dipukul, ditendang, rambunya di pangkas pendek, dan dipaksa kerja dari malam sampai pagi. Dalam surat tersebut Santi juga sampaikan tentang bapaknya yang bernama Thomas Kihkau.
Erly juga sempat mendapatkan inbox dari Melda, tentang alamat majikan atau keberadaan Santi saat ini. Alamat tersebut berada di Petaling Jaya Selangor, Jalan Bu/6/1, Masuk /6/4 Rumah majikan no 70.
