RAGAM

Tenaga Puskesmas di Belu Keluhkan Pemotongan Dana BOK dan JKN. Kadis: Tidak Ada Potongan Hak Tenaga Medis

ATAMBUA, Kilastimor.com-Tenaga medis atau petugas kesehatan di beberapa Puskesmas di Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-RDTL keluhkan pemotongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tanpa satu kejelasan yang pasti.

Theresia Saik

Theresia Saik

Informasi yang berhasil dihimpun dari salah seorang tenaga medis Puskesmas yang tidak mau namanya disebut kepada media beberapa waktu lalu mengaku, pemotongan dana BOK untuk setiap tenaga medis per kegiatan pada setiap bulannya. Dana tersebut biasanya dibayar bendahara puskesmas setiap triwulan.

“Potongan sejak tahun lalu per orang per kegiatannya Rp 20.000. Ini tahun baru triwulan 1 dipotong Rp 15.000 per orang per kegiatan dan kami terima saja. Sementara menurut Kadis dana itu tidak dipotong karena jadi hak para tenaga medis,” beber dia.

Ditambahkan, selain itu juga dana kapitasi JKN yang mana dana tersebut dibayar untuk para tenaga medis dari pihak BPJS membayar JKN sesuai dengan jumlah peserta BPJS, KIS dan Askes yang masuk dalam wilayah. BPJS membayar sesuai jumlah peserta yang ada yang punya kartu dalam wilayah kerja sebuah Puskesmas, bukan bayar sesuai jumlah pasien. “Justru yang terjadi di Puskesmas tidak sesuai, Puskesmas bayar ke tenaga medis berdasarkan jumlah pasien yang berobat alasan di setor kembali ke kas daerah untuk APBD,” ujar dia.

Baca Juga :   Petugas BKN Diminta Awasi Tes CPNS dengan Teliti

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top