ATAMBUA, Kilastimor.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu mengadakan Karya Wisata Guru Se-Kabupaten Belu di Fulan Fehan pada, Senin (19/6). Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para guru agar dapat melestarikan cagar budaya yang ada di Kabupaten Belu.
Fulan Fehan merupakan sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan dengan sabana yang sangat luas. Lembah ini berada di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jaraknya kira-kira 26 Km dari Kota Atambua, Ibukota Kabupaten Belu. Potensi yang dimiliki Lembah Fulan Fehan adalah banyak terdapat kuda dan sapi yang bebas berkeliaran, pohon kaktus yang tumbuh subur, dan hamparan padang sabana yang luasnya tak terjangkau oleh mata.
Dalam sambutannya, Kadis P dan K Kabupaten Belu Marsianus Loe mengungkapkan bahwa sebenarnya kgiatan karya wisata ini bukan inisiatif dari Dinas P dan K. Kegiatan ini merupakan gagasan dari kepala sekolah SDI Tanah Merah II dan kepala sekolah SD Haliwen.
“Sekali waktu, meraka datang dan menemui saya di depan kantor. Mereka mengatakan bahwa pak kadis, tanggal 19 Juni kami berencana untuk berwisata ke Fulanfehan bersama para guru pada, Senin (19/6). Mereka berdualah yang mempunyai gagasan sampai kita bisa datang ke tempat ini. Kemudian, dari Dinas P dan K mengemasnya menjadi Karya Wisata Para Guru Se-Kabupaten Belu,” kenangnya.
Marsi menuturkan kurang lebih, selama enam bulan para guru berkutat sebagai pengajar dan pendidik untuk mempersiapkan masa depan anak-anak bangsa. “Saya yakin mereka cape, mereka lelah. Dalam segala kesulitan mereka berusaha sekuat tenaga bagaimana caranya mempersiapkan bangsa ini dari pinggiran NKRI yang berbatasan dengan RDTL”, ungkapnya.