OELAMASI, Kilastimor.com-Jika ditempat lain, di daratan Timor, dalam penyambutan tamu penting, sering menggunakan gong dan tarian.
Di Desa Oelbiteno, Kacamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, masyarakat melakukan penyambutan tamu dengan menggunakan petikan Okulele, dengan lantunan syair dan tarian. Okulele merupakan alat musik jenis gitar 4 tali yang juga disebut Juk, dalam bahasa Timor di daerah Fatuleu Tengah disebut sebagai Sapu, merupakan alat musik langka, yang biasanya dimainkan oleh masyarakat lokal di pulau Timor.
Seperti disaksikan kilastimor.com di Desa Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah, pada Rabu (7/6) ini. Saat Bunda PAUD Kabupaten Kupang, Ny. Christina Ngadila Titu Eki, manghadiri pelepasan atau wisuda 56 anak PAUD di Gedung GMIT Imanuel Kofi.
Disaksikan kilastimor.com, Marthen Kake dan Mikael Ola, dua orang ahli musik Sapu ini mengiring penyanyi dan penari saat menyambut rombongan Ny. Christina Ngadila Titu Eki. Saat ditemui, Marthen Kake salah satu pemain Sapu ini mengaku belajar dari tahun 1985, yakni pada umur 15 tahun. Dirinya mengaku belajar dari temannya dan Mikael Ola. Sementara Mikael Ola sendiri belajar dari ayahnya.
Marthen Kake dan Mikael Ola mengaku di desa Oelbiteno dan sebagian besar di Kecamatan Fatuleu Tengah, sering memainkan Sapu ini pada saat kegiatan resmi, dan sebagian besar sebagai musik penghiburan bagi masyarakat yang sedang berduka.