RAGAM

SKB Kupang Wisuda 78 Peserta Kober dari 11 PAUD di Kupang Barat

OELAMASI, Kilastimor.com-Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Kupang, menggelar wisuda bagi 78 peserta Kelompok Belajar (Kober) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dari 11 kelompok PAUD binaan SKB. Wisuda ini digelar di Desa Bolok kecamatan Kupang Barat pada Selasa (30/5) lalu.

Wisuda kelompok bermain.

Wisuda kelompok bermain.

Kepala SKB Kabupaten Kupang, Noncy Tefa pada kesempatan ini dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah kecamatan kupang barat, yang telah mendukung program PAUD binaan SKB. Dimana menurut Noncy, program PAUD yang dilaksanakan di kecamatan Kupang Barat oleh SKB, sangat didukung oleh keterlibatan pemerintah Kecamatan yang selalu mendorong pengelolah dan pendidik PAUD untuk selalu mengedepankan pendidikan bagi anak-anak Usia Dini yang dididik.

“Saya memberikan apresiasi khusus untuk Bunda PAUD kecamatan, dalam hal ini ibu atau istri camat, yang telah bekerja keras selalu memberikan motivasi untuk para pengelolah dan pendidik PAUD di kecamatan Kupang Barat, sehingga hari ini berhasil melaksanakan wisuda bagi 78 orang peserta Kober ini,” ungkap Noncy.

Selain itu dirinya menyampaikan apresiasi kepada berbagai unsur yang telah terlibat yang telah mendukung SKB kabupaten Kupang. Dalam hal ini menurutnya, kepada 11 PAUD yang telah bermitra dengan SKB dalam pelaksanaan pendidikan usia dini di kecamatan Kupang Barat.

Secara spesial Noncy menyampaikan terimakasih kepada pendidik yang dianggap sebagai teman, telah terlibat dalam proses pendidikan anak usia dini. Dirinya memberikan apresiasi, dimana terutama telah berjerih lelah membina dan mendidik anak-anak PAUD yang ada. Kepada orang tua peserta kober, dirinya mengingatkan, kalau bukan jerih payah para pendidik anak-anak mereka bisa berhasil dan akan melanjutkan ke jenjang SD.

Baca Juga :   BRI Atambua Sosialisasi Briguna bagi Anggota Kodim Belu

“Dari keluarga, anak-anak kita mungkin tidak tahu apa-apa, tetapi karena para pendidik dengan berbagai keterbatasan dan kurang peningkatan kompetensi, dan tidak punya dasar pendidkan usia dini, tetapi mereka berjerih lelah mendidik bapak ibu untuk jadi pintar,” jelas Noncy.

Kepada para pendidik dirinya menyampaikan motivasi agar tidak menyerah untuk mendidik anak-anak peserta PAUD. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan, walaupun kesejahteraan yang diberikan kepada mereka sedikit, tetapi masih setia melayani anak-anak PAUD tersebut.

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top