OELAMASI, Kilastimor.com-Sebanyak 219 anak PAUD dari 32 kelompok bermain, binaan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) diwisuda. Wisuda ini dilakukan melalui kegiatan pelepasan dan perpisahan anak usia dini program PAUD satuan PNF Kabupaten Kupang tahun 2017. Kegiatan yang bertajuk Dengan menanamkan 12 karakter dasar pafa anak PAUD kita bentuk generasi kabupaten yang berkualitas ini, digelar di Aula GMIT Elim Naibonat, pada Rabu (5/7).
Mengawali kegiatan ini Kepala SKB Kabupaten Kupang, dalam laporannya menyampaikan tentang tujuan wisuda anak-anak PAUD ini. Dirinya mengatakan, tujuan anak-anak yang telah dibina dalam kelompok binaan dilepas agar bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya, yakni sekolah dasar. Selain itu pelepasan dalam bentuk wisuda ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap anak untuk membangkitkan rasa percaya diri dalam menghadapi dunia pendidikan selanjutnya.
Wakil Bunda PAUD Kabupaten Kupang, Ny. Damaris Masneno, yang juga istri wakil Bupati Kupang, pada kesempatan ini menyampaikan beberapa hal terkait anak-anak PAUD yang diwisuda. Menurutnya, Anak-anak adalah anugrah Tuhan yang dititipkan melalui orang tua, sehingga harus dijaga sebaik-baiknya.
Selain itu, dikatakan juga, anak-anak merupakan aset bangsa, sehingga perlu di didik untuk menjadi anak yang kelak berguna bagi bangsa. Untuk itu, dikatakan perlunya peran orang tua dan guru mendidik anak berkarakter unggul. Disebutkan bahwa, PAUD merupakan media untuk menumbuhkan 12 karakter unggul dalam diri anak.
“Bapak Bupati Kupang, saat ini telah mencanangkan 12 karakter unggul yang perlu diajarkan kepada anak-anak usia dini. Minimal, anak-anak diajarkan kata penting yakni tolong, terimakasih dan maaf, perlu diajarkan kepd anak-anak, baik dirumah atau di sekolah. Ke-12 karakter tersebut, perlu diajarkan, tetapi perlunya peran dari orang tua dan guru,” jelas Ny. Damaris Masneno.
Selanjutnya dikatakan, anak usia dini merupakan usia emas. Untuk itu seorang anak pada usia tersebut mendapat asupan gizi yang baik. Menurutnya, perlunya peran orang tua dan guru, mendukung dan mengutamakan gizi anak-anak. Disebutkan, banyak sekali sayuran lokal yang sangat mendukung asupan gizi anak. Untuk itu perlu dikembangkan agar gizi anak-anak dapat terpenuhi.
