OELAMASI, Kilastimor.com-LSM Bengkel APPeK yang dipimpin Vincen Bureni, bekerjasama dengan NGO Handicap Internasional (HI) dalam program Advokasi Untuk Perubahan, terus membangun penguatan bagi kelompok Forum di Desa binaannya.
Disaksikan di Desa Noelbaki, pada Kamis (21/7), Bengkel APPek melakukan diskusi kampung bersama Forum Nekaf peduli perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok rentan.
Dalam diskusi kampung ini, LSM yang dipimpin Vincen Bureni bersama HI, pada kesempatan ini berbagi cerita tentang membangun jaringan atau nerwork.
Anggota Forum mengawali kegiatan ini, dalam kelompok kecil, berbagi cerita, pemahaman mereka tentang berjejaring. Selanjutnya, para anggota forum ini berbagi lewat presentase, tentang pengalaman membangun jaringan. Mereka juga pada kesempatan ini berbagi cerita, bagaimana selama ini mereka telah membangun hubungan dengan pihak yang sudah lebih dahulu sukses untuk meningkatkan kapasitas anggota forum.
Anggota forum juga, bercerita tentang pengalaman mereka membangun kerjasama atau jaringan dengan NGO internasional lain selain Handicap Internasional.
Anak didik Pimpinan Bengkel APPeK, Vincen Bureni, yang juga pendamping forum, Marcelinu Barros, ketika memfasilitasi kegiatan ini, kepada anggota forum, mempertegas Pemahaman networking. Menurutnya, dalam anggota forum bukan hal yang baru lagi, karena sudah pernah terlibat langsung.
Sehingga dirasa, sudah mengerti bagaimana cara memulai dan menjalankan, serta menjaga networking itu.
Ditambahkan, dalam membangun hubungan atau networking, perlu dirumuskan satu tujuan, dan tentunya hanya ada satu tujuan. Selain itu, menurut Barros, dalam membangun network perlu menyerap banyak informasi dan menyampaikan informasi. Hal ini agar semakin membawa keuntungan bagi forum.
Selanjutnya, dalam hal menjaga keutuhan Networking, Barros mengatakan bahwa, Forum Nekaf telah sukses dalam menjaga hubungan. Salah satu contoh dalam menjaga hubungan yang baik adalah dengan anggota BPD dan Kepala Desa. Dimana anggota BPD dan kepala desa saat ini, telah membahas rancangan Perdes tentang keberadaan Forum Nekaf Peduli Perempuan, Penyandang Disabilitas, dan Kelompok Rentan.
“Ini adalah dalam membangun networking. Forum telah membuktikan bagaimana menjaga keutuhan sebuah networking. Dimana, dampak dari networking pemerintah desa Noelbaki dan BPD, sedang merancangkan, dan kemungkinan dalam bulan Juli ini, akan diterbitkan Perdes tentang keberadaan Forum Nekaf Peduli Perempuan, Penyandang Disabilitas, dan Kelompok Rentan, Jelas Barros.
Sementara itu, Anggota Perempuan Usaha Kreatif (Jarpuk) Jaringan Ny. Yustina S. Sadji, ketika diminta untuk berbagi cerita tentang networking, kepada Forum Nekaf menyampaikan beberapa hal. Mengawali ceritanya Ny. Yustin, memuji Forum Nekaf. Menurutnya, Forum Nekaf merupakan forum yang menginspirasi forum lain. Karena sudah lebih maju dari forum yang lain, dalam hal membangun networking.