RAGAM

Dua Atlet Paralympic dapat Bonus dari Pemprov NTT

Dijelaskan juga, walaupun paralympic berlangsung pada Oktober 2016, tetapi karena proses sesui prosedur dan pengganggaran pencairan 2017, sehingga bonus tersebut baru didapat.

“Mekanisme penerimaan bonus ini perlu dibahas dalam perencanaan dan penganggaran provinisi, sehingga bonus tersebut baru dikirim ke rekening masing-masing atlet pada tanggal 23 Juni 2017 lalu,” jelas Victor.

Victor mengisahkan bahwa paralympic ini awalnya diseleksi. Kemudian, mengikuti latihan walaupun keterbatasan dana, namun kedua atlet ini tetap diberangkatkan. Tetapi, setelah pulang, kedua atlet ini mendapat apresiasi dari pemprov. Dirinya berharap ke depan semakin banyak penyandang disabilitas dilibatkan dalam berbagai kegiatan olah raga.

Diyakini ada banyak penyandang disabilitas yang memiliki potensi menjadi atlet paralympic.
Sementara itu, kedua Atlet paralympic ini melalui penterjemah Jesmina Kuna Koreh, menyampaikan terimakasih kepada Pemprov NTT yang sudah menghargai jerih lelah mereka. Keduanya akan berusaha di pertandingannya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi pemerintah NTT.

Untuk diketahui kedua atlet tersebut sedang dibina oleh panti sosial Bina Rungu Wicara Efata Naibonat. Pada kesempatan ini, kedua atlet didampingi Wempi Riwu, pembina dari panti sosial Bina Rungu Wicara Efata Naibonat. (qrs)

Baca Juga :   Sepak Bola Merupakan Media Mempersatukan Anak NTT

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top