ATAMBUA, Kilastimor.com-Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Bank Indonesia (BI) untuk mengembangkan seni dan budaya terutama tenun ikat yang dimiliki masyarakat Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasa Indonesia-Timor Leste, BI membangun Galeri Seni yang berlokasi di Lingkungan Lesupu-Haliwen, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Pembangunan galeri seni tersebut ditandai dengan acara Ground Breaking- peletakan batu pertama oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng dan Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya di dampingi Anggota DPR-RI Komisi X, Ferry Kase, Kepala BI Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga, Bupati Belu, Wilybrodus Lay, Ketua Dekranasda Belu Ny. Viviawaty Lay, Pimpinan Bank se-provinsi NTT, pimpinan OPD Belu dan pimpinan Forkopimda Plus seKabupaten Belu, Senin (17/7).
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng mengemukakan, Bank Indonesia peduli akan pengembangan potensi masyarakat Belu, agar bisa terus berkembang terutama dari sisi usaha tenunnya yang luar biasa dan jauh lebih bagus dari negara lain.
“Kita tahu kekuatan dan potensi dari masyarakat disini untuk bisa terus berkembang terutama dari sisi usaha tenunnya yang luar biasa dan dari pengalaman kami dari berbagai negara tenun kita masih jauh lebih bagus,jadi apa (tenun) yang di buat oleh ibu-ibu jauh lebih baik dari negara lain,” kata Sugeng.