ATAMBUA, Kilastimor.com-Dinas Peternakan Propinsi NTT mengadakan lomba kontes ternak sapi dan pameran produk ternak sedaratan Timor, Sumba Rote, alor dan Lembata di Nenuk, Desa Naikasa, Kec. Tasifeto Barat, Kab. Belu dari tanggal 13-15 Juli 2017. Pelaksanaan lomba kontes ini diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi dan pembelajaran dari masing-masing kelompok.
Dalam sambutannya, Kadis Peternakan Propinsi NTT Ir. Dani Suhadi menuturkan, kegiatan ini merupakan usulan dari semua kadis Peternakan tingkat kabupaten saat pelaksanaan lomba kontes ternak tingkat propinsi pada tahun 2016 di Maumere.
Tujuan pelaksanaan lomba kontes ini sendiri untuk memotifasi peternak guna memroduksi ternak bibit dan ternak potong yang berkualitas. Selain itu, Lomba ini merupakan bentuk apresiasi dari pemeritah propinsi kepada peternak yang berprestasi guna menghasilkan bibit ternak yang unggul dan produktif.
Adapun tujuan lain dari kegiatan ini adalah sebagai bahan evaluasi kepada para petugas dan penentu kebijakan perkembangan peternakan di Propinsi NTT terhadap tampilan ternak. Selain itu, lomba ini juga menjadi ajan untuk memromosi bibit ternak dan ternak potong yang berkualitas.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT Herman Nai Ulu dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan kontes sapi diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi dan pembelajaran pengalaman dari masing-masing kelompok sesuai praktek beternak yang memiliki gagasan praktis-inovatif. Gagasan praktis inovatif inilah akan menjadi jalan bagi para peternak untuk meningkatkan produksi dan kualitas ternak.
Lebih lanjut, Herman Nai Ulu menjelaskan berbagi upaya dan kerja cerdas para petani-peternak telah memungkinkan daerah ini terus berkontribusi dalam penyediaan pangan daging di tingkat nasional. Kebanggaan ini harus ditingkatkan dengan lebih nyata untuk mampu mewujudkan kedaulatan pangan daging sapi dab kerbau di tingkat nasional.
Menurut Herman, Masyarakat NTT dianugerahkan alam dan iklim yang cocok dan ramah untuk beternak. Selain itu, Masyarakat NTT memunyai modal sosial dan budaya beternak dari generasi ke generasi dengan kearifan lokal yang tidak dimiliki daerah lain. Masyarakat NTT juga memiliki semangat dan tekad yang kuat.