POLITIK

Peran Fary Francis Dibalik Mundurnya Gerindra dari Pansus Angket KPK

KUPANG, Kilastimor.com-Publik Indonesia dikagetkan dengan mundurnya Fraksi Gerindra dari Pansus Angket KPK. Mundurnya Fraksi Partai berlambang kepala burung garuda ini, terhitung sejak 24 Juli 2017.

Penarikan diri ini ditandai dengan surat dari Fraksi Gerindra DPR yang bernomor A.1400/F.P-Gerindra/DPRRI/VII/2017. Surat itu ditandatangani Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani dan Sekretaris Fraksi Fary Djemy Francis yang bertanggal 20 Juli 2017.

Mundurnya Fraksi Gerindra dari Pansus Angket KPK, tak lepas dari peran seorang Fary Jemy Francis, yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR-RI.
Sebagaimana, sesuai dengan press releas yang diterima kilastimor.com, yang berjudul “Fary Francis, Sang Fasilitator”.

Ditulis, Setiap anggota DPR RI memiliki agenda yang cukup padat baik di lingkungan Senayan maupun di daerah pemilihannya. Agenda seperti mengikuti berbagai rapat di tingkatan komisi bersama mitra, rapat-rapat fraksi, rapat paripurna, rapat konsultasi maupun kunjungan ke daerah pemilihan dalam agenda reses. Belum lagi, urusan-urusan lain yang melekat pada anggota dewan karena hobi, passion yang berdampak dan berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat.

Tingginya tingkat kesibukan ini, menuntut seorang wakil rakyat untuk bisa mengatur ritme waktu dan agenda antara tuntutan konstitusional di lembaga DPR RI, tuntutan partai politik dan tuntutan kebutuhan masyarakat di dapil.

Namun demikian, tidak bagi Fary Francis, sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, wakil rakyat daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur Dua periode. Dirinya memainkan Peran, sebagai fasilitator partai Gerindra. Dirinya sangat piawai memainkan perannya. Semua orang, Tidak banyak yang tahu bahwa, dalam banyak keputusan-keputusan penting Partai Gerindra, Fary berada di baliknya.

Baca Juga :   Rombongan Polda NTT Kibarkan Sang Merah Putih di Puncak Bukit Mas

Sebagai sekretaris Fraksi, ia memainkan peranan bak seorang fasilitator yang memfasilitasi berbagai kepentingan agar bisa bertemu di satu titik yang dapat diterima oleh berbagai pihak. Berperan sebagaimana fasilitator yang mempermudah berbagai urusan; menyederhanakan yang rumit; mencari solusi bersama.

juga, ia berperan menjembatani antara kepentingan masing-masing partai, berkomunikasi dengan setiap fraksi, menjaga arah dan kebijakan partai serta arah pemikiran setiap anggota.

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top