RAGAM

Anggota MPR RI, Paul Liyanto: Mata Pelajaran PMP Wajib Ada, Demi Pembentukan Karakter Anak Bangsa

UUD 1945 bilang dia juga menjadi sumber dari segala sumber hokum. Karena hingga kini tetap relvan, dan tetap dipertahankan sampai kapan pun. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia juga tidak bisa diganti dengan bentuk negara federal maupun lainnya. Dan Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan perekat anak bangsa, yang datang dari berbagai daerah, suku, ras, agama dan golongan.

Empat pilar MPR RI sudah melalui kajadian yang matang, sehingga menjadi salah satu program prioritas yang penting disosialisasikan.

Paul Liyanto ketika ditanyai tentang apakah mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) bias dimasukan dalam kurikulum menggantikan PPKN, dia sangat menyetujuinya, dan akan diupayakan dengan lembaga terkait. Sebab dengan mata pelajaran PMP dapat membentuk karakter bangsa yang lebih utuh. “Untuk PMP sangat bagus dan wajib ada. Kita akan upayakan dan beri masukkan kepada Kemendikbud dan Kemenristekdikti untuk masukan dalam kurikulam. Kita ganti dengan mata pelajaran PPKN,” katanya.

Pada bagian akhir, dia meminta para guru melalui PGRI Lembata, untuk terus menjaga dan member pemahaman yang benar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, terutama empat pilar MPR RI masing-masing Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. (fed)

Baca Juga :   View Desa Sisi Sangat Menakjubkan

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top