KALABAHI, Kilastimor.com-Setelah sekira 10 tahun jalur transportasi laut yang menghubungkan NTT-Maluku-Papua ditutup, kini kembali dibuka.
Rute transportasi laut ini, sepenuhnya di buka oleh PT. Pelni (Persero). Dimana, pelayaran kapal milik PT. Pelni (Persero) tersebut, mulai dibuka dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju dua wilayah di bagian Timur Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi V DPR-RI, Fary Francis, pada Selasa (22/8).
Bersama Dirjen Perhubungan Laut, kata dia, pihaknya menyambut pelayaran perdana Kapal Motor (KM) Sirimau berkapasitas 1.000 penumpang, di pelabuhan laut Teluk Mutiara Kabupaten Alor, setelah berlayar dari pelabuhan Tenau Kupang.
Dikatakan, dalam banyak kesempatan baik formal maupun non formal, warga NTT yang ada di provinsi NTT, maupun yang tinggal di Papua dan Maluku selalu menyampaikan aspirasi mereka. Aspirasi itu yakni pentingnya kapal yang menghubungkan Kupang-Maluku-Papua dan sebaliknya.
Karena itu menurutnya, sebagai wakil rakyat dari NTT dan yang saat ini duduk sebagai Ketua Komisi V, dirinya akan terus mendorong pihak kementerian terkait, terutama PT. Pelni agar bisa memenuhi aspirasi warga ini.
“Ini menjawab aspirasi masyarakat 10 tahun di NTT, Maluku dan Papua. Dalam setiap pertemuan Formal maupun Non Formal, mereka selalu menyampaikan aspirasi mereka, tentang pentingnya rute pelayaran tersebut. Syukur bahwa perjuangan ini tidak sia-sia. Permintaan itu direspons baik Kementerian Perhubungan, sehingga dibuka kembali rute Kupang – Papua – Ambon,” jelas Fary.