ATAMBUA, Kilastimor.com-Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan membuka kegiatan Pekan Panutan dan Evaluasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Pedesaan dan Perkotaan Tahun 2017 di Gedung Dharma Wanita Bete Lalenok, pada Jumad (4/8). Dalam sambutannya, Ose Luan mengajak seluruh Masyarakat Kabupaten Belu agar sadar untuk membayar pajak.
Kabupaten Belu dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, dimana laju pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran Tahun 2016 mencapai 5,73 juta perkapita menjadi salah satu Kabupaten yang memilii potensi pendapatan pajak yang cukup besar. Namun dalam pelaksanaan pengelolaan pajak di Kabupaten Belu masih perlu di tingkatkan.
Hal ini selain disebabkan tingkat pemahaman akan pentingnya membayar pajak masih relatif rendah sehingga berpengaruh pada tingkat kepatuhan wajib pajak. Selain itu, ada bberapa waktor lain yaitu chanel pembayaran PBB yang terbatas, adanya kenaian NJOP bangunan sehingga ketetapan pajaknya ikut naik.
Menanggapi hal tersebut, Ose Luan dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan inovasi atau terobosan yang bukan saja mampu meningkatkan kesadaran wajib pajak, tetapi juga capaian target dan manfaatnya bagi pembangunan. Apalagi pembiayaan pembangunan daerah sangat bergantung pada Pajak Bumi dan Bangunan. “Masyarakat jangan hanya menuntut pembangunan jalan dan jembatan, tapi tidak bayar pajak”, amuknya.
Karena itu, Ose Luan mengajak masyarakat untuk kembali sadar membayar pajak. “Mari kita menjadi orang-orang yang sadar untuk membayar pajak, bayar pajak itu sebagai satu kebanggaan”, ajaknya.
Ose Luan berujar bahwa banyak masyarakat yang menyembunyikan pajak dan melaporkan pajak secara tidak benar. Akibatnya,besarnya pajak tidak sesuai harapan. Apalagi jika tidak membayar pajak merupakan penyakit yang tidak memberi penghargaan dan penghormatan kepada bangsa yang telah membiayai 80% pembangunan dari pajak.