Tanpa banyak berpikir, Laurensa langsung segera berlari mencari pertolongan sembari berteriak minta tolong. Saat itu, ada dua orang pekerja bendungan Rotiklot, Rinto Bitin (33) dan Kasimirus Musi (37), sedang beristirahat di dekat bendungan. Mendengar teriakan minta tolong, Rinto dan Musi segera mendekati Laurensa. Setelah mendengar penjelasan singkat dari Laurensa, mereka bertiga pun langsung menuju ke TKP.
Sesampai di TKP, mereka melihat tubuh korban masih bergerak. Karena itu, Rinto dan Musi segera memanjat pohon dan menurunkan korban. Namun apa daya, usaha mereka tak membuahkan hasil. Nyawa korban tak dapat tertolong lagi. Waktu itu, kira-kira pukul 11.30 wita.
Setelah jenasah diturunkan, mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kakulukmesak untuk tidakan selanjutnya.
Kapolsek Kakulukmesak, AKP Solemen Ninu yang dikonfirmasi membenarkan penemuan jenasah korban yang ditemukan di sekitar bendungan Rotiklot.
Atas laporan warga dan para saksi, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk olah TKP dan mengevakuasi jenasah dari TKP menuju RSUD Atambua agar divisum untuk memastikan sebab kematiannya.
Untuk diketahui, korban sudah tinggal bersama istrinya di rumah mertuanya selama satu tahun terakhir di Dusun Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakulukmesak, Kabupaten Belu. Sampai saat berita ini diturunkan, pihak Unit Reskrim dan Identifikasi Reskrim Belu masih terus menyelidiki kasus kematian tersebut, untuk mencari tahu apakah kematian ini murni bunuh diri atau ada indikasi lain. (richi anyan)
