OELAMASI, Kilastimor.com-Sebagai daerah otonom baru (DOB), yang baru berumur 8 tahun, Pemerintah Kabupaten Nias Barat masih perlu belajar dan mencari pengalaman dari daerah lain. Seperti yang dilakukan di Kabupaten Kupang, Senin (28/8).
Bupati Nias Barat, Fadusi Daely didampingi istri sebagai Ketua TP. PKK Nias Barat Ny. Insani Halawa, sejumlah Pimpinan OPD Nias Barat, diantaranya Kadis Pertanian Peternakan, Nur Maruha, Kadis Kelautan Ny. Daely, serta para Pendeta dari Nias Barat.
Disaksikan, bertempat di ruang Pertemuan Bupati Kupang, beragam perbincangan dilakukan oleh kedua Bupati ini. Mulai dari pembahasan ekonomi, sosial budaya, pembangunan, hingga kehidupan masyarakat. Keduanya didampingi oleh perangkat daerah masing-masing.
Bupati Nias Barat, Fadusi Daely pada kesempatan tersebut menyampaikan, Kabupaten Kupang menjadi tujuan kunjungan dirinya dan jajaran, karena dinilai memiliki potensi pertanian dan peternakan yang besar. Selain itu, dengan luas wilayah yang besar dan jumlah penduduk yang besar dapat diatur secara baik dan dikembangkan.
Dirinya bersyukur, karena dengan kunjungan kerjanya di Kabupaten Kupang, bisa saling mengisi dan berbagi pengalaman guna pengembangan Kabupaten Nias Barat yang lebih baik.
Fadusi sempat menjelaskan, Pulau Nias terdiri dari 1 Kotamadya dan 4 kabupaten dimana salah satunya ialah Kabupaten Nias Barat, dan umurnya masih sangat muda. Nias Barat menurutnya, masih membutuhkan penataan infrastruktur yang lebih baik seperti jalan dan fasilitas umum lainnya. Potensi yang ada di Nias Barat menurut Fadusi ialah potensi pariwisata, pertanian Karet dan Kopra serta perikanan yang hasilnya luar biasa banyak.
