OELAMASI, Kilastimor.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana antar OPD di Kab. Kupang, instansi terkait dan Swasta/NGO. Peserta yang dilibatkan dalam Rakor ini diantaranya dari unsur TNI-POLRI, Basarnas, BMKG, PMI, LSM dan BPBD Kab.Kupang.
Rakor yang bertajuk, Dampak, Perubahan Iklim dan Ancaman Kekeringan dalam wilayah Kab. Kupang ini, bertujuan untuk menyatukan persepsi, serta membangun kerjasama antar OPD dan Instansi terkait penanggulangan bencana daerah. Rakor ini digelar di Aula Gereja Getsemani Asam Tiga Naibonat, pada Selasa (3/10).
Sekda Kabupaten Kupang, Hendrik Paut, dalam sambutannya, ketika membuka rakor ini mengapresiasi pelaksanaan Rakor penanggulangan Bencana tersebut. Dirinya melihat bahwa, rakor ini sangat baik, karena melibatkan semua unsur mulai dari TNI-Polri, swasta, LSM dan masyarakat.
Dirinya mengungkapkan, bencana dapat terjadi kapan saja tanpa diketahui, namun dapat diantisipasi sebaik mungkin, sehingga meminimalisir kerugian dan korban. Kerjasama antara semua pihak, pemangku kepentingan dalam mengantisipasi bencana merupakan langkah yang sangat tepat, karena Pemerintah tidak mungkin berkerja sendiri, dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang datang.
“Menurut saya, dengan adanya kerjasama dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Kupang, kita dapat meminimalisir kerugian dan akibat yang ditimbulkan oleh bencana yang datang,” harapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bencana dapat disebabkan karena faktor alam seperti musim hujan, angin kencang. Selain itu, penyebab lain, yakni ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Dimana menurutnya, semuanya itu akan menyebabkan banjir, longsor dan bencana yang lain. untuk itu perlu adanya identifikasi potensi bencana di wilayah Kabupaten Kupang sudah diketahui.