ATAMBUA, Kilastimor.com – Dalam Rangka mwnyongsong peringatan Sumpah Pemuda, Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL melaksanakan lomba Grafiti di Motabuik, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, pada Selasa (24/10/2017). Lomba yang menggunakan media Tembok Pagar tanah milik Toko Gajah Mada tersebut bertujuan untuk menghimpun berbagai gagasan para seniman jalanan dengan tema “Sumbang gagas untuk membangun Rai Belu”.
Dalam menyumbang gagasan ini, para seniman jalanan yang tergabung dalam Komunitas Grafiti Atambua memberikan banyak kritikan terhadap pemerintah Daerah yang dituangkan melalui grafiti. Tujuan mereka sama yaitu ingin melihat Rai Belu lebih baik ke depannya.
Lomba dimulai pada pukul 08.00 Wita dan direncanakan dan akan berlangsung hingga besok sekaligus penilaian dari tim juri lomba. Peserta lomba sebanyak 10 tim teridiri dari tim dan perorangan. selain itu juga ada utusan sekolah juga anggota Brimob Subden 2 Pelopor Belu yang menyalurkan bakat lewat lomba grafiti.
Yohannes Berkmans Nahak selaku Ketua Panitia Perlombaan Grafiti mengatakan bahwa Pena Batas RI-RDTL coba memberikan ruang bagi Komunitas Grafiti Atambua untuk para seniman jalanan berkreativitas dalam menyumbangkan gagasannya bagi Rai Belu tercinta. Pena Batas RI-RDTL sengaja memberikan tema yang luas agar para seniman jalanan dapat berkreativitas dengan ide mereka.