KUPANG, Kilastimor.com-Guna mendorong Forum Peduli Disabilitas dan Kelompok Rentan, Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD), dan kelompok masyarakat lainnya untuk melakukan advokasi cerdas, juga kepada pemerintah di tingkat kelurahan dan Kota Kupang, maka NGO Handicap International (HI) dan Bengkel APPeK menggelar Wokshop.
Kegiatan Workshop ini bertajuk, penyusunan rekomendasi dan kertas Posisi proses pembangunan tingkat kelurahan dan Kota Kupang. Workshop ini digelar di Hotel On The Rock, pada Rabu (20/12).
Kegiatan ini difasilitasi oleh Alfred Enamau, dari Bengkel APPeK. Dalam workshop ini, peserta yang datang dari Forum kelurahan Oebobo, Nunbaun Sabu, Nunbaun Delha, DPO Persani NTT, Pertuni dan Foledis, dilatih untuk menyusun kertas posisi.
Alfred pada kesempatan ini menjelaskan, kertas posisi merupakan media utk melakukan advokasi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Disebut kertas posisi karena menunjukan posisi dari satu organisasi atau kelompok masyarakat yang kepedulian terhadap satu isu. Untuk itu, jauh sebelum surat posisi dibuat, perlu dilakukan pengamatan terhadap isu yang sedang berkembang. Kertas posisi, menampilkan fakta dan info untuk memperkuat berbagai pengamantan terhadap posisi atau keadaan yang ada. Selanjutnya, dari situ dhasilkan rekomendasi, dan dapat memuatnya dalam kertas posisi.
Misalnya, terkait proses perencanan dan pembangunan ditingkat kelurahan dan Kota Kupang. Forum atau OPD sebagai organisasi masyarakat, perlu melihat situsainya seprti apa. Apakah masih ada hal-hal yg perlu diperhatikan dalam musrenbang. Dari situ dapat diidentifikasi hal-hal yang menjadi fakta atau temuan yang dapat disampaikan kepada pemerintah untuk dapat diperbaiki.