ATAMBUA, Kilastimor.com-Mantan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 712/Wt, Mayor Inf. Elvino Yudha Kurniawan tak mampu menahan air matanya saat menyampaikan pesan dan kesan dalam acara Lepas Sambut Satgas Pamtas Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 712/Wt dengan Yonif 743/PSY di Lapangan Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Rabu (17/01/2018).
Ketika diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesannya, Elvino terlihat lama terdiam. Tak ada kata terucap dari mulutnya. Hanya air mata yang terus mengalir seakan mengungkapkan kesannya akan tanah Belu.
“Saya mempunyai kesan, waka saya bukan orang asli Belu, tapi Belu ini membuat…”, tuturnya terhenti seakan tak mampu melanjutkan apa yang ingin disampaikannya.
“Berat rasanya untuk saya sampaikan…”, sekali lagi ia tak mampu melanjutkan apa yang ingin disampaikannya. Hanya gerakan tangan saat mengusap air matanya mampu menjelaskan apa yang sedang ia rasakan.
Setelah merasa sedikit kuat, ia kembali mengungkapkan kesannya selama bertugas di Belu. Baginya, ia belum bisa menerima kalau ternyata waktu telah berlalu. Sudah tiba waktunya untuk harus pergi meninggalkan Belu.
“Jujur saya katakan di sini… sampai tadi pagi saya belum berkemas. Ini karena saya belum ingin meninggalkan Belu. Akhirnya ajudan saya yang mengemas semua barang milik saya,” tuturnya.
Elvino mengatakan, banyak sekali suka dan duka yang dialami bersama rakyat selama bertugas di Belu. Menurutnya, “Orang Belu sangat akrab dan baik. Itu kenangan yang tak bisa dilupakan. Mungkin karena Belu artinya SAHABAT”.
Dirinya mengungkapkan, siapa saja yang pernah datang ke Kabupaten Belu, pasti tak akan dengan mudahnya melupakan tanah Belu. “Siapa saja yang pernah mencicipi mata air di Belu, maka tak akan mudah melupakan Belu,” ungkapnya.
Elvino mengatakan, tugas utama mereka adalah mengamankan Perbatasan RI-RDTL. Namun, sejak awal menerima tugas tersebut, ia meminta kepada semua pasukannya agar tidak hanya menjalankan tugas mengamankan perbatasan saja, tapi yang terutama adalah membangun persaudaraan dengan masyarakat Belu.