Selanjutnya pada karya pastoral kategorial di bidang pendidikan dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. Karya pastoral kategorial di bidang kesehatan ada suster-suster kita melaksanakan misi di bidang kesehatan, poliklinik, rumah sakit.
Dibidang dialog profetis, berdialog dengan pemerintah, berdialog dengan agama lain dan bermacam macam karya sosial karitatif dan semuanya seperti dalam bacaan pertama tadi atau dalam bahasa St. Paulus kepada umat di Efesus memberi teladan kepada kita untuk melakukan karya terang dengan berdoa” ungkap Pater Philipus Tule yang meraih gelar doktor di The Australian National University Canberra Australia ini.
Pater Philipus melanjutkan dalam perspektif Yohanes, Paulus, dan St. Arnoldus Yansen kita patut meneropong diri kita masing masing termasuk meneropong komunitas perguruan tinggi kita unwira yang berlindung pada St. Arnoldus. Bahwa kita sadar dan mengakui sebagai manusia yang lemah, lalai, berdosa di antara semua orang kudus maka kita perlu bercermin pada keutamaan st. Arnoldus. Ada macam-macam bidang yang kita bisa periksa pada setiap kali kita merayakan pesta St. Arnoldus.
Pertama: sebagai pribadi perlu mencermin pada St. Arnoldus untuk menjadi Misionaris sejati di luar negeri, di dalam negeri termasuk di komunitas komunitas.
Kedua: sebagai pribadi kita patut bercermin tentang nasehat kesederhanaan dan pengorbannnya. Demi nama Tuhan Arnoldus menegaskan bahwa kita harus dengan sukarela menerima penderitaan yang kecil dan penderitaan besar.
Ketiga: St. Arnoldus berpesan kepada anggota yang dipercaya sebagai pemimpin. Untuk kedudukan anda sebagai pemimpin saya dengan rendah hati memohon berkat Tuhan agar selalu memelihara hubungan dan ketaatan kepada pemimpin yang lebih tinggi sebagaimana saya yang ditetapkan oleh Tuhan sebagai pembesar anda. Taat kepada pemimpin yang lebih tinggi dan taat pula kepada bawahanmu sebagimana St. Arnoldus setiap minggu mempersembahkan satu misa kepada angotanya di manapun berada.
Keempat: sebagai pribadi dan komunitas kita diajak untuk tekun dan bekerja keras dengan tugas kita masing masing. Untuk karya yang sangat luhur ini kita mempertaruhkan waktu, tenaga, hidup, bahkan darah kita bagi Allah dan sesama.
Kelima: Untuk unwira sebagai insan perguruan tinggi, sebagai Guru dan Dosen kita belajar dari St. Arnoldus yang adalah guru Matematika. Ada tambah, ada kurang ada kali, semestinya jangan hanya mengetahui matematika semata, harus dimaknai lebih luas, bagimana mengetahui tambahan kebajikan, tambahan kesejahteraan, tambahan kelimpahan hidup sehingga prinsip kita Ut vitam habeant abundantius. Berlimpah ilmu, berlimpah kebaikan dan lain sebaginya. “Berbagi, atau sharing, peduli dengan orang. Kurang, tentu kita semua tahu dan sadar bahwa diri setiap kita mempunyai kekurangan, kelemahan maka butuh bantuan butuh kerja sama inilah menjadi ciri kebersamaan dalam komunitas.
Inilah situasi yang kita alami,” ujarnya.
Diakhir homili ia meneruskan pesan St. Arnoldus Yansen “saya tidak penting, SVD tidak penting, SSpS tidak penting, tetapi sabda Allah adalah segala galanya.
Pantauan media ini, sebelum berkat penutup, diadakan pemberian piagam penghargaan kepada kedua Wakil Rektor yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Rektor I bidang akademik Drs. Kristianus Manek, M.Sc dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Finsensius Samara, SH, MHum.
Diinformasikan bahwa yang mengganti posisi Wakil Rektor I Bidang Akademik adalah Dr. Yoseph Laynurak, M.Si, Wakil Rektor II bidang personalia adalah Wolfram Ndouk, SE, MM dan Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Drs. Servasius Rodriques, M.Si.
Kegiatan perayaan St. Arnoldus Yansen berakhir dengan santap siang bersama dan berjoget ria bersama keluarga besar unwira dalam nuansa kekelurgaan dan acara ini dipandu oleh master of Ceremony Fransiska Da Santo, SH,MHum Ketua Program Studi ilmu Hukum pada Fakultas Hukum unwira Kupang.
(dinho mali)