Dikatakan, pihaknya masih mentolerir. Namun apabila sudah melebihi batas yang tidak bisa ditolerir lagi, maka dirinya mempunyai catatan–catatan tersendiri. “Contoh hal, yang mudah dan gampang kita lihat. Dalam setiap apel itu, yang datang hanya ini-ini saja, yang lain ke mana?,” ungkap Jefri
Lebih lanjut menurutnya, kedepan dirinya akan lebih keras dalam masalah disiplin dan berharap kepada pimpinan di setiap OPD untuk segera melihat dan mengevaluasi kinerja dari bawahannya.
“Kita agak lebih keras. Anda sebagai pimpinan OPD juga harus mengatur anak buahnya. Mengatur saudara–saudaranya. yang tidak disiplin itu siapa. Jangan kita juga ikut tidak disiplin. Saya juga sering pergi ke mana–mana. Ke kelurahan–kelurahan. Banyak staf yang tidak ada. Yang ada mungkin bapak Lurah atau satu dua. Saya kadang–kadang menyadari itu, namun ingat Kesabaran kita jangan dipakai sebagai suatu kelemahan, untuk tetap tidak disiplin,” tegasnya. (dinho mali)