KUPANG, Kilastimor.com-Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkel APPeK yang berkiprah di bidang Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung telah genap berumur 12 tahun pada 26 Januari 2018.
Bertepatan dengan itu, Bengkel APPeK menggelar syukuran atas gelar doktoral yang diperoleh salah seorang anggota Bengkel APPeK yaitu Laurensius Say Rany di Fisipol Universitas Gajah Madja.
Di saksikan media ini bahwa acara di bawah tema: ‘Mengabdi tanpa Roh adalah penindasan’ diawali dengan ibadat ekumene yang dipimpin oleh Herlince Amnekan dan Yan Usfomeni tepat pukul 18.00 di halaman kantor Bengkel APPeK di Jln. Bundaran PU, Kompleks Arthagraha Perum BI, Keluarahan TDM.
Selanjutnya pada acara ramah tama dimulai dengan pemotongan kue dan lilin ulang tahun yang dipandu oleh Largus Ogot dan Vivi Susanti dan dilanjutkan dengan penyerahan kepada sang Yubilaris Dr. Laurensius Sai Rani oleh Kepala Bengkel APPeK Vinsensius Bureni, S.Sos.
Dalam kesempatan itu pula, Laurens sapaan akrab di Bengkel APPeK mengutarakan pesan kesan dengan mengawalibdengan ucapan syukur dan terima kasih kepda Tuhan juga kepada rekan rekan di Bengkel APPeK.
“Bengkel APPeK adalah medan untuk berteori dan berpraktek. Banyak orang yang berteori namun tdk bisa berpraktek, juga sebaliknya namun di sini saya bisa melakukan kedua duanya, dan ini menjadi semangat dan bekal dalam studi lanjutan saya” ungkap Laurens yang menyelesaikan studindoktoral selama 3 tahun 2 bulan dengan predikat cum laude ini.
Tak hanya itu kegiatan syukuran ini juga dibarengi dengan pembagian door prize dan penganugerahan bintang perubahan pada kelompok binaan, dan dipilih 3 dari 7 nominasi dengan 3 kategori.